Harrison, New Jersey (cvtogel login) – Laga persahabatan internasional antara Amerika Serikat dan Korea Selatan di Sports Illustrated Stadium, Sabtu (6/9/2025), menjadi sorotan utama jelang Piala Dunia 2026. Pertandingan ini bukan sekadar uji coba, melainkan ajang penting untuk mengukur kesiapan dua tim besar dari benua berbeda.
Duel Sarat Gengsi
Pertemuan ini merupakan yang pertama sejak 2014, dengan catatan pertemuan sebelumnya lebih berpihak pada Korea Selatan. Tim Negeri Ginseng datang dengan kekuatan penuh, dipimpin bintang Son Heung-min yang kini merumput di LAFC, didukung nama besar lain seperti Kim Min-jae (Bayern Munich) dan Lee Kang-in (PSG).
Sementara itu, Amerika Serikat menurunkan skuad terbaiknya. Christian Pulisic kembali setelah absen di Piala Emas, dan Sergiño Dest pulih dari cedera ACL. Pelatih Mauricio Pochettino menyebut laga ini sebagai “simulasi Piala Dunia” untuk memastikan komposisi pemain yang akan menjadi tulang punggung tim tuan rumah tahun depan.
Jalannya Pertandingan
Korea Selatan tampil disiplin dengan formasi 5-4-1. Gol tunggal tercipta pada menit ke-18 lewat aksi Son Heung-min, memanfaatkan umpan matang Lee Jae-sung. Meski AS mencoba bangkit lewat kreativitas Pulisic dan serangan Timothy Weah, peluang demi peluang gagal dikonversi menjadi gol. Pertandingan berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk Korea Selatan.
Formasi AS: 4-2-3-1 — Freese; Arfsten, Ream, Blackmon; Dest; Berhalter, Adams; Weah, Luna; Pulisic; Sargent.
Reaksi dan Analisis
Bagi Amerika Serikat, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga. Pochettino menekankan bahwa suasana dan atmosfer seperti laga ini diharapkan menyerupai college football—ramai, penuh energi, dan memberi tekanan seperti yang akan mereka hadapi di Piala Dunia.
“Ini tentang membangun mentalitas juara. Skor hari ini memang mengecewakan, tapi energi stadion dan ujian melawan tim besar Asia justru yang kami butuhkan,” ujar Pochettino usai laga.
Bagi Korea Selatan, kemenangan ini semakin menegaskan kesiapan mereka sebagai wakil Asia di Piala Dunia. Dengan organisasi permainan rapi dan ketajaman lini depan, tim asuhan Jürgen Klinsmann menunjukkan bahwa mereka bisa jadi kuda hitam di turnamen nanti.
Menatap Piala Dunia 2026
Hasil ini memperpanas persaingan menjelang Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. AS masih harus berbenah, sementara Korea Selatan semakin percaya diri membawa pulang prestasi.
Pertandingan persahabatan ini bukan sekadar angka di papan skor, melainkan gambaran nyata tentang siapa yang lebih siap menghadapi panggung terbesar sepak bola dunia.