Dirut BEI : Volatilitas IHSG terdampak sentimen global

Dirut BEI : Volatilitas IHSG terdampak sentimen global

Jakarta – Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Lebih dipengaruhi oleh sejumlah faktor dari luar negeri.

Dia menjelaskan bahwa kebijakan tarif yang diambil oleh Amerika Serikat (AS) terhadap mitra dagangnya berdampak buruk bagi banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Kita dapat melihat penurunan indeks sejak minggu lalu, alami bagi adanya beberapa isu global, dan para investor saat ini memilih untuk menunggu dan melihat. Kebijakan yang dikeluarkan oleh Donald Trump memiliki pengaruh yang cukup besar,” kata Iman di Gedung BEI, Jakarta, pada hari Selasa.

Iman juga menambahkan bahwa fluktuasi IHSG lebih disebabkan oleh penumpukan berbagai sentimen yang tidak hanya berasal dari dalam negeri.

“Penurunan IHSG adalah hasil dari beberapa faktor, dan ini tidak hanya tentang domestik. Fundamental perusahaan yang bagus, serta laporan keuangan tahun 2023 lebih baik dibandingkan dengan 2024,” jelas Iman.

Pada kesempatan ini, Iman Rachman didampingi oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif OJK Inarno Djajadi, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, dan anggota direksi BEI lainnya, menerima kunjungan dari para pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad hadir dalam kunjungan tersebut, bersama dengan Ketua Komisi XI DPR RI Muhamad Misbakhun, Wakil Ketua Komisi XI Mohamad Hekal, Wihadi Wiyanto, Putri Komarudin, serta Wakil Ketua Komisi XI Fauzi Amro.

BEI memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan (trading halt) di sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

Pemberhentian perdagangan ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melebihi 5 persen.

Pada akhir sesi I perdagangan pada hari Selasa (18/3), IHSG mengalami penutupan yang menurun sebanyak 395,87 poin atau 6,12 persen, berada di posisi 6. 076,08. Sementara indeks LQ45 juga turun 38,27 poin atau 5,25 persen, mencapai posisi 691,08.