Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat penurunan tarif listrik. Menjadi produk utama penyumbang deflasi pada Januari 2025 dengan sumbangan sebesar 1,94 persen.
“Deflasi tarif listrik pada Januari 2025 sebesar 30,92% dengan kontribusi 1,94%. Penerapan penurunan tarif listrik ini memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap deflasi inflasi secara keseluruhan, khususnya di DKI Jakarta dan juga secara nasional,” kata BPS DKI Jakarta. Kepala Nurul Hasanudin In. Jakarta, Senin.
Sementara itu, pada bulan Januari 2025, DKI Jakarta mengalami deflasi bulanan sebesar 1,5%, sementara setiap tahun wilayah ini mengalami inflasi sebesar 0,14%.
“Kalau di tingkat nasional, deflasi juga minus 0,76 persen (month-on-month) yang artinya cukup dalam untuk DKI Jakarta,” kata Hasanuddin. Dikatakannya, tarif listrik turut menyumbang deflasi inflasi keseluruhan pada Januari 2025, yang merupakan pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.
“Karena selain diskon 50% persen, ada juga konsumen energi di atas 2200 VA yang tidak mendapat manfaat dari diskon. “Itu rata-rata tarif dasar listrik yang sudah kami catat, ada yang berdasarkan kontrak dan ada juga yang prabayar,” ujarnya.
Hasanudin mengatakan, selain tarif listrik, ada pula komoditas lain yang menyumbang deflasi pada Januari 2025, yakni tarif angkutan udara (0,03%), tarif kereta api (0,02%), telepon seluler (0,01%), dan harga kendaraan. roda (0,01 persen).
“Tiket pesawat ini termasuk ‘produk musiman’, salah satu produk musiman. “Begitu kita melewati ‘musim ramai’, mungkin pada bulan Desember, November, dan kemudian Januari, situasinya akan kembali normal,” kata Hasanudin.
Sementara itu, pemerintah resmi memberlakukan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA.
pelanggan kontrak mendapat diskon 50%. persentase tagihan listrik untuk konsumsi bulan Januari 2025 (dibayarkan pada bulan Februari 2025) dan untuk konsumsi bulan Februari 2025 (dibayarkan pada tagihan bulan Maret 2025).
Sementara itu, pelanggan prabayar menikmati diskon langsung saat membeli token listrik pada bulan Januari dan Februari 2025, sehingga masyarakat hanya perlu membayar setengah harga pembelian bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.