Gempuran disinformasi dalam perang 12 hari Iran- Israel

Gempuran disinformasi dalam perang 12 hari Iran- Israel

Jakarta  – Pertarungan kini tidak hanya berlangsung di dunia fisik, tetapi juga di ranah online. Konflik antara Iran dan Israel yang berlangsung selama 12 hari menjadi contoh jelas. Di mana dunia maya berfungsi sebagai medan baru untuk menyebarkan propaganda guna memengaruhi pendapat publik.

Serangan informasi yang tidak akurat menyebar luas sebagai bagian dari kampanye propaganda, tersebar di platform media sosial. Video-video lama diproduksi ulang seakan-akan berasal dari situasi peperangan Iran-Israel yang mencapai gencatan senjata pada 24 Juni.

Tidak hanya itu, video yang diciptakan menggunakan kecerdasan tiruan juga memenuhi platform media sosial. Contohnya, sebuah akun di media sosial X bernama @PrayforOomfie mengunggah video pertarungan udara yang mengklaim terjadi antara pesawat tempur Iran dan Israel. Posting tersebut dilengkapi dengan teks yang berbunyi, “teror di langit Israel, ketika pesawat tempur Iran menyerang jet tempur Israel. ”

Video berdurasi 32 detik yang diunggah pada 14 Juni 2025 itu telah ditonton oleh 928. 000 pengguna. Namun, belakangan diketahui bahwa video tersebut adalah cuplikan dari simulasi dalam permainan militer Arma 3 dan War Thunder.

Laporan menjelaskan bahwa kedua permainan ini sering disalahgunakan untuk menyebarkan visual propaganda terkait konflik bersenjata, termasuk dalam konteks ketegangan yang semakin meningkat di Timur Tengah.

Video lainnya juga diunggah di platform X oleh akun terverifikasi @stiwarl510 pada 16 Juni 2025 dan telah dilihat oleh 1,8 juta pengguna.

Durasi video tersebut adalah 49 detik, menampilkan ledakan yang memicu api dengan latar gedung dan suara dentuman. Ada juga percakapan dalam bahasa Inggris yang menggambarkan suasana kaget.

Narasi yang ditambahkan menyebutkan bahwa telah terjadi serangan nuklir di Israel.