Jakarta – PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) telah melaksanakan instruksi dari Polisi mengenai penutupan Oneway Lokal. Dari Kilometer 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung di Jalan Tol Batang-Semarang hingga Kilometer 459 di Salatiga pada Jalan Tol Semarang-Solo.
“PT JTT melaksanakan instruksi dari Polisi untuk menutup Oneway Lokal mulai pukul 07. 03 WIB setelah arus kendaraan selama mudik Idul Fitri 1446 Hijriah berjalan lancar,” jelas Ria Marlinda Paallo, Wakil Presiden Sekretaris Perusahaan dan Hukum JTT di Jakarta pada hari Minggu.
Ria menginformasikan bahwa sebelumnya penutupan berlaku untuk Oneway Lokal dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung di Jalan Tol Batang-Semarang hingga Kilometer 442 Bawen, yang kemudian diperpanjang hingga Kilometer 459 Salatiga pada pukul 17. 13 WIB.
“Sejak pukul 07. 03 WIB, kebijakan dari Polisi ini menyebabkan JTT menutup Oneway Lokal karena jumlah kendaraan yang sudah lancar, sehingga dua arah bisa dilewati oleh pengguna jalan tol,” ujarnya.
Berdasarkan pengamatan, arus lalu lintas kendaraan dalam dua arah, baik menuju Solo maupun Jakarta, di Ruas Jalan Tol Semarang Seksi A, B, dan C berjalan dengan lancar.
PT Jasamarga Transjawa Tol meminta kepada para pengguna jalan untuk mempersiapkan perjalanan mereka sebelum memasuki jalan tol, dengan memastikan agar daya, bahan bakar, dan saldo uang elektronik mencukupi.
Apabila mengalami kelelahan saat berkendara, pengguna disarankan untuk beristirahat di tempat yang telah disediakan. Pengemudi juga diingatkan untuk selalu berhati-hati dan mengikuti peraturan lalu lintas yang ada.
Sebagai tambahan informasi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat bahwa sebanyak 1. 438. 380 kendaraan telah meninggalkan area Jabotabek pada H-10 hingga H-3 menjelang libur Idul Fitri 1446H/2025, yaitu dari hari Jumat (21/30) hingga Jumat (28/3) 2025.
Angka tersebut merupakan hasil kumulatif dari arus lalu lintas (lalin) di empat Gerbang Tol (GT) utama, termasuk GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju Puncak).
Total volume arus lalu lintas keluar dari Jabotabek ini mengalami kenaikan sebesar 26,3 persen jika dibandingkan dengan arus normal (1. 139. 244 kendaraan) dan meningkat sebesar 0,7 persen dari arus lebaran tahun 2024 (1. 428. 641 kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah, mayoritas yaitu 775. 096 kendaraan (53,9 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 384. 205 kendaraan (26,7 persen) ke arah Barat (Merak), dan 279. 079 kendaraan (19,4 persen) ke arah Selatan (Puncak).