Jakarta – Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, mengungkapkan bahwa tidak ada praktik politik uang. Yang ditemukan selama tahapan pemungutan suara ulang (PSU). Untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
“Serangan fajar, serangan yang berlaku di luar waktu pagi tidak ditemukan. Serangan isya juga tidak terdeteksi, dan tidak ada serangan menjelang penutupan TPS yang teridentifikasi sampai saat ini,” ujar Bagja saat bertemu dengan media di TPS 003 Nagari Tanjung Beringin, Lubuk Sikaping, Pasaman, pada hari Sabtu.
Ia menerangkan bahwa Bawaslu melakukan patroli pengawasan secara intensif menjelang hari pemungutan suara. Meskipun demikian, tidak ada indikasi pelanggaran terkait pemberian uang atau materi kepada para pemilih.
“Tidak ada laporan atau temuan terkait praktik politik uang,” tegasnya.
Bagja juga menyampaikan bahwa hingga saat ini, mereka hanya menerima laporan mengenai netralitas ASN.
Ia mendorong masyarakat dan peserta pemilu untuk menjaga integritas proses demokrasi dan melaporkan jika ada indikasi kecurangan.
“Kami selalu membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengajukan laporan. Silakan hubungi Bawaslu Kabupaten Pasaman untuk informasi lebih lanjut di lapangan,” tegas Bagja.
Kabupaten Pasaman telah melaksanakan PSU Pilkada 2024 pada hari Sabtu, 19 April 2025, di 605 tempat pemungutan suara (TPS) di 12 kecamatan dengan 218. 980 pemilih.