Sorong – Aparat TNI Angkatan Laut dari Koarmada III dengan KRI Matabongsang (MBS)-873. Berhasil mengevakuasi 17 korban dari kapal wisata KM Putri Papua. Yang mengalami kerusakan mesin dan akhirnya tenggelam di perairan Kabupaten Sorong, Indonesia, barat daya Papua.
Kepala Dinas Penerangan Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto dalam keterangannya di Sorong, Selasa, menjelaskan, kejadian bermula di TW. 05.47 WIB, saat Sops Koarmada III menerima informasi melalui WhatsApp tentang kapal tersebut KM Putri Papua, kapal wisata phinisi milik Grand Komodo, mengalami kerusakan mesin di posisi 1° 35.934′ LS – 130° 55.506′ BT.
“Setelah laporan, 06:00. “Pukul 00 WIT, Koarmada III memerintahkan KRI Matabongsang – 873 untuk segera melakukan evakuasi dengan jarak kurang lebih 12 mil laut (NM) dari lokasi kapal yang dilaporkan,” jelasnya.
Pukul 07.22 WIB KRI MBS tiba di lokasi kejadian, namun tidak menemukan KM Putri Papua. Upaya pencarian dilakukan ke arah timur selama kontak dengan kapal.Lalu tekan . 07.46 WIT, KRI MBS menerima kontak visual berupa asap pada posisi 01° 35.666′ LS – 131° 00.440′ BT dengan jarak 4 NM. Beberapa menit kemudian, tepat pukul 07.50 WIT, KRI MBS dapat menerima transmisi radio dari KM Putri Papua, namun kemudian sinyalnya hilang.
“KRI MBS mendekati kapal untuk melakukan evakuasi. Pukul 08.00 WIB, KRI MBS telah melaksanakan tugasnya “Perahu penyelamat untuk mengevakuasi korban, saat itu KM Putri Papua sudah tenggelam,” ujarnya.
Kemudian, pada pukul 08.05 WIT, KRI MBS berhasil mengevakuasi 17 orang, meliputi delapan awak kapal yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), sembilan penumpang yang meliputi tiga Warga Negara Indonesia, dan enam Warga Negara Asing (WNA).
“Korban luka-luka adalah dua orang ABK, salah seorang diantaranya mengalami luka kuku dan seorang lagi mengalami trauma akibat tenggelamnya kapal.” dia menjelaskan.
Setelah evakuasi korban berhasil, lanjutnya, pada pukul 08.10 WIT, KRI MBS menghubungi Nakhoda Pelabuhan Sorong untuk melaporkan posisi kapal yang tenggelam tersebut sebagai bahaya navigasi bagi kapal-kapal lain di daerah tersebut.
Setelah pukul 08.10 – 08.50 WIT dilakukan pendataan personil, perlengkapan dan pertolongan pertama pada korban luka.
Pukul 08.55 WIB, KRI MBS menuju Lantamal XIV Sorong dari lokasi evakuasi pada jarak sekitar 55 NM (4 jam navigasi) untuk melakukan evakuasi medis dan memastikan semua korban selamat.
Menurutnya, keberhasilan KRI Matabongsang-873 mengevakuasi seluruh korban KM Putri Papua dengan selamat, menunjukkan kewaspadaan TNI AL dalam menangani keadaan darurat di laut.
“Operasi ini juga merupakan wujud nyata komitmen TNI AL dalam menjaga keselamatan transportasi laut dan membantu masyarakat maritim yang sedang dalam kesulitan… “Ini bencana,” katanya.