Petrokimia Gresik perkuat hilirisasi sulfur dukung kemajuan pertanian

Petrokimia Gresik perkuat hilirisasi sulfur dukung kemajuan pertanian

Jakarta – Petrokimia Gresik, sebagai salah satu pengolah sulfur di tanah air. Bertekad untuk memperkuat hilirisasi dalam rangka mendukung. Kemandirian industri kimia nasional dan kemajuan sektor pertanian domestik.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo. Mengungkapkan bahwa permintaan akan sulfur di Indonesia sedang mengalami kenaikan. Seiring dengan berkembangnya sektor pertanian, perluasan industri logam dan mineral. Serta ketergantungan yang tinggi pada impor akibat terbatasnya pasokan sulfur dalam negeri.

“Walaupun sulfur terlihat sebagai bahan baku yang kecil, namun pengaruhnya sangat signifikan bagi keberlangsungan proses produksi di Petrokimia Gresik,” ujarnya dalam pernyataan di Jakarta, pada hari Minggu.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa sulfur merupakan bahan utama dalam produksi pupuk. Sulfur diolah menjadi asam sulfat, sebuah komponen penting dalam pembuatan asam fosfat, yang menjadi dasar bagi pupuk fosfat, termasuk NPK Phonska, pupuk fosfat, kalium sulfat, dan amonium sulfat yang semuanya sangat diperlukan untuk pertanian.

Untuk produksi asam sulfat, Petrokimia Gresik memiliki fasilitas yang mampu memproduksi 1,8 juta ton per tahun. Menjadikannya salah satu produsen asam sulfat terbesar di Indonesia.

Dia juga menambahkan bahwa sulfur adalah unsur hara makro esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman yang maksimal. Kekurangan sulfur bisa menyebabkan klorosis pada daun muda, pertumbuhan yang terhambat, dan masa kematangan yang lebih lama.

Fungsi utama sulfur bagi tanaman adalah meningkatkan pembentukan klorofil, yang mendukung fotosintesis; membantu sintesis protein dan enzim, yang merupakan komponen penting dalam metabolisme tanaman.

Sulfur juga berperan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan nitrogen, sehingga pupuk nitrogen dapat dimanfaatkan secara lebih efektif; meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stress, baik yang disebabkan oleh faktor abiotik maupun biotik; dan memperkuat aroma serta rasa pada tanaman, terutama di tanaman hortikultura seperti bawang dan sayuran.

“Dalam konteks ini, penting untuk menjaga ketersediaan sulfur di tanah melalui pemupukan yang tepat dan pengelolaan lahan yang baik,” jelas CVTOGEL Dwi Satriyo.

Dia juga menambahkan bahwa hilirisasi sulfur akan memberikan manfaat tidak hanya bagi kemajuan sektor pertanian. Di Indonesia tetapi juga mendukung kemandirian industri kimia dalam negeri.

Petrokimia Gresik mengoptimalkan sulfur sebagai bahan baku untuk gypsum dan gypsum murni yang mendukung sektor semen.

BUMN tersebut juga mengolah sulfur untuk pengembangan produk kimia bernilai tambah berupa Methyl Ester Sulfonate (MES) yang berfungsi sebagai surfaktan ramah lingkungan bagi industri minyak dan gas, serta deterjen. Selain itu, sulfur juga digunakan sebagai bahan baku Dissodium Sulphate yang berguna dalam industri kertas, tekstil, dan pulp.

Ia menegaskan bahwa Petrokimia Gresik merupakan pionir dalam pembuatan surfaktan hijau berbasis MES yang ramah lingkungan dan mendukung hilirisasi yang berfokus pada sulfur.

Proses ini menunjukkan betapa sulfur yang tampak sederhana dapat secara strategis menghubungkan sektor pertanian dan industri.

“Petrokimia Gresik berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan dalam pengelolaan sulfur. Komitmen ini merupakan bentuk dukungan nyata Petrokimia Gresik dalam mewujudkan kemajuan bagi pertanian Indonesia serta kemandirian industri di level nasional,” ungkap Dwi Satriyo.