Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung UMKM yang mengolah ikan. Untuk mendapatkan sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Sertifikasi ini diperlukan agar mereka dapat melakukan ekspor ke luar negeri.
Ishartini, Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu) KKP, mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh kepada pengusaha, khususnya yang memproduksi makanan lokal berbahan dasar ikan, dalam upaya ekspor.
“Dukungan kami mencakup kemudahan dalam pengurusan sertifikasi HACCP, yang merupakan salah satu dokumen penting dalam proses ekspor,” ujarnya di Jakarta, pada CVTOGEL LOGIN hari Jumat.
Dia menjelaskan bahwa sertifikasi HACCP berfungsi sebagai bukti bahwa proses produksi telah mematuhi standar sanitasi, higienitas, dan keamanan pangan. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, penerimaan di pasar, serta daya saing produk yang dihasilkan.
“Badan Mutu telah melakukan sertifikasi HACCP untuk produk makanan lokal berbahan ikan, contohnya pempek, agar memenuhi standar keamanan pangan global,” katanya.
Ia juga menyatakan bahwa proses untuk mendapatkan sertifikat HACCP cukup sederhana, karena pendaftaran dapat dilakukan secara daring, dan UMKM akan didampingi oleh Inspektur Mutu yang berpengalaman sampai sertifikat dikeluarkan.
“Di setiap provinsi, UPT Badan Mutu KKP juga telah menyediakan layanan publik atau semacam customer service serta fasilitas informasi publik (PPID),” tuturnya.
Untuk mendapatkan sertifikasi HACCP, tim Badan Mutu akan mengecek dokumen terkait sistem manajemen mutu dan keamanan pangan perusahaan. Selain itu, mereka juga akan melakukan inspeksi langsung ke lokasi usaha untuk memeriksa proses produksi, fasilitas, dan kebersihan.
Terakhir, wawancara akan dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari staf perusahaan mengenai pemahaman dan penerapan standar mutu yang berlaku.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan bahwa sertifikat jaminan mutu sangat penting untuk meningkatkan daya saing hasil perikanan di panggung internasional.
Selain memastikan proses produksi di hilir memenuhi standar global, penangkapan ikan dan budidaya juga harus berfokus pada keberlanjutan.