Mendikdasmen: Renovasi gedung SDN 02-03 Leuwibatu selesai didesain

Mendikdasmen: Renovasi gedung SDN 02-03 Leuwibatu selesai didesain

Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. Melaporkan bahwa tahap desain gambar untuk memulai proses renovasi. SDN 02-03 Leuwibatu, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, telah selesai.

Ia menyatakan bahwa desain gambar untuk renovasi bangunan kedua sekolah tersebut telah dipastikan sesuai dengan standar sarana dan prasarana pendidikan.

“Komitmen Bapak Presiden untuk menjadikan sekolah-sekolah di Indonesia memenuhi standar sarana prasarana akan terus dilaksanakan. Khususnya untuk SDN 02-03 Leuwibatu, insya Allah desainnya sudah siap,” kata Mendikdasmen Mu’ti dalam sambutannya pada acara Peninjauan untuk Mendukung Program Revitalisasi 10 Ribu Sekolah dan Perayaan Hardiknas 2025 di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada CVTOGEL Jumat.

Ia menyebutkan bahwa kedua sekolah yang terletak di satu lokasi tersebut akan direnovasi menjadi gedung sekolah dengan dua lantai.

Selain itu, Mu’ti menjelaskan bahwa renovasi tersebut juga akan mencakup penambahan fasilitas penunjang proses pembelajaran. Seperti toilet dan perpustakaan yang memadai, serta penyediaan smartboard (papan tulis) interaktif di dalam ruang kelas.

“Insya Allah, gedung akan dibangun menjadi dua lantai dan dilengkapi dengan sarana smart classroom, perpustakaan, toilet, dan berbagai fasilitas lainnya,” tambahnya.

Ia berharap renovasi kedua sekolah tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah setempat.

“Dari Leuwibatu, kami memperkuat fondasi dan semangat untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dari kaki gunung ini, kami memiliki semangat yang kuat dan cita-cita yang tinggi untuk menghasilkan generasi yang unggul,” ujar Mu’ti.

Selain itu, ia menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi, pendidikan nasional bertujuan untuk. Mengembangkan kemampuan, membentuk karakter, serta mewujudkan peradaban bangsa yang bermartabat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam kesempatan yang sama, Guru SDN 03 Leuwibatu, Rejoko Puji Triantoro, menyatakan bahwa sekolahnya telah mengalami kerusakan sejak tahun 2010.

Kerusakan tersebut meliputi atap, lantai, dan peralatan pembelajaran.

“Ruang kelas, atap, lantai, dan alat pembelajaran, seperti meja dan kursi, sudah tidak layak untuk menjadikan sekolah yang ramah bagi anak,” ujarnya.

Kerusakan ini mendapat perhatian dari pemerintah desa setempat, yang akhirnya mendorong sekolah untuk melaporkan kondisi tersebut kepada pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dan Kemendikdasmen.