71 reka adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus sabung ayam

71 reka adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus sabung ayam

Bandarlampung – Rekonstruksi penembakan yang mengakibatkan kematian tiga anggota Polri. Oleh seorang prajurit TNI AD saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Waykanan, Lampung, menampilkan sebanyak 71 adegan.

Pada hari Kamis, di lapangan Satlog Korem 043/Garuda Hitam di Bandarlampung, Kapten CPM Kurinci selaku Dansatlak Idik Denpom II/3 Lampung, membacakan adegan demi adegan yang dilakukan oleh para tersangka dan saksi yang hadir.

“Tempat kejadian pertama. Tersangka Kopda B mengambil senjata api yang disimpan di langit-langit kamar belakang,” ucapnya saat menyampaikan hasil rekonstruksi CVTOGEL.

Setelah mengambil senjata laras panjangnya, Kopda B kemudian menuju lokasi sabung ayam yang terletak di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Waykanan.

Dansatlak Idik juga menjelaskan setiap peran saksi dan tersangka yang telah ditangkap dalam rekonstruksi ini.

Dalam penjelasan tersebut, dijelaskan bahwa peristiwa dimulai ketika seorang saksi melihat tiga mobil yang terparkir di tepi jalan dekat lokasi sabung ayam.

“Adegan 31. sekitar pukul 17. 30 WIB, saksi tujuh melihat tiga mobil terparkir di tepi jalan. Adegan 32. Sekitar pukul 17. 30 WIB, konvoi dari Polsek Negara Batin bersama Polres Waykanan dengan semua penumpang sudah turun dari mobil. Mobil nomor satu sudah dalam keadaan kosong,” ujarnya.

Selanjutnya, dalam adegan 32, pihak kepolisian bergerak maju, dengan urutan salah satu korban yakni AKP (Anumerta) Lusiyanto. Setelah korban keluar, saksi 15 Bripka Heri dan saksi Bripka Robert turun dari mobil dan berjalan menuju lokasi sabung ayam.

“Setelah turun dari kendaraan, saksi 15 berlari ke arah sabung ayam dari sisi kiri dan melihat para peserta judi melarikan diri, sementara tembakan peringatan dilepaskan ke udara dengan senjata laras panjang,” ungkapnya.

Ketika mendengar suara tembakan dari luar gelanggang, tersangka Kopda B meminta senjata laras panjang yang ditaruh di kursi belakang dekat saksi empat dan menembakkan satu peluru ke arah atas.

Pada adegan 43, tersangka melihat korban 1 Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto mendekatinya dan menembak ke arah korban dua kali. Di adegan 48, tersangka melihat korban kedua yaitu Kapolsek Negara Batin Way Kanan AKP (Anumerta) Lusiyanto mengarahkan senjatanya ke arahnya.

“Ketika melihat korban dua mengarahkan senjatanya kepadanya, tersangka menembakkan senjata ke arah korban hingga tiga kali sebelum melarikan diri ke kebun singkong, dan korban dua pun jatuh,” jelasnya.

Pada adegan 54, saat berlari ke kebun singkong, tersangka terjatuh, lalu melihat korban tiga Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta menembakkan senjatanya ke arahnya.

“Tersangka segera meraih senjata laras panjang yang terlepas saat jatuh. Ia kemudian membalas tembakan dengan posisi setengah berbaring sebanyak tiga kali. Setelah menembak, tersangka berdiri dan melarikan diri ke kebun karet,” tutupnya.