Bantul – Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Akan mengizinkan kembali operasi Pasar Hewan Imogiri setelah terjadi penyebaran. Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di wilayah tersebut.
Joko Waluyo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, menyatakan bahwa pasar hewan Imogiri telah ditutup sejak tanggal 14 hingga 27 Januari 2025, dan penutupannya diperpanjang selama dua minggu hingga 10 Februari.
Namun, karena pertumbuhan PMK ini melambat, maka Pasar Hewan Imogiri akan kembali dibuka pada tanggal 11 Februari 2025. Dia mengatakan bahwa tidak akan ada perpanjangan penutupan pasar hewan.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh DKPP Bantul, terdapat 456 ekor sapi yang terinfeksi PMK, 70 di antaranya meninggal, sementara 68 sapi telah sembuh dari penyakit tersebut.
Dia berpendapat bahwa tidak terjadi peningkatan dalam data tersebut dan diharapkan tetap tidak meningkat. Saat ini, jumlah hewan ternak yang sembuh dari PMK terus bertambah.
Yang pasti, saat ini jumlah sapi yang sakit tidak besar, hanya satu dalam tiga hari, sementara sapi yang sembuh jauh lebih banyak. Dia mengatakan, “Saya berharap keadaan akan semakin stabil ke depan. ”
Dikatakannya, dalam rangka menanggulangi kasus PMK, pemerintah juga sudah melakukan vaksinasi kepada hewan ternak yang sehat dan bebas dari PMK, saat ini pihaknya masih menunggu distribusi vaksinasi dari pemerintah pusat.
Dia mengharapkan bahwa ke depannya kasus PMK di Bantul akan hilang, sehingga peternak dapat kembali melakukan transaksi jual beli ternak dan akan meningkatkan perekonomian lokal.