Jember, Jawa Timur – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember, Jawa Timur. Memperkirakan bahwa Sabtu akan menjadi hari puncak arus balik penumpang Lebaran 2025 yang menggunakan kereta api di area tersebut.
Sampai dengan pukul 10. 00 WIB pada hari Sabtu, tercatat 11. 802 penumpang telah berangkat dari Daop 9 Jember, dan jumlah ini diharapkan masih akan bertambah hingga larut malam karena keberangkatan KA yang dijadwalkan berikutnya.
“Kami memperkirakan hari ini akan menjadi puncaknya arus balik transportasi Lebaran,” ujar Cahyo Widiantoro, Manajer Hukum dan Humasda KAI Daop 9 di Jember pada hari Sabtu.
Data sementara per pukul 10. 00 WIB menunjukkan bahwa 11. 802 penumpang telah berangkat dari berbagai stasiun di daerah Daop Jember, mulai dari Pasuruan hingga Banyuwangi.
Jumlah penumpang tersebut diperkirakan akan naik hingga mencapai 12 ribu bagi yang berangkat dari Daop 9 Jember.
Menurut informasi, Stasiun Jember adalah stasiun dengan aktivitas tertinggi hari ini, dengan 3. 100 penumpang yang berangkat, diikuti oleh Stasiun Banyuwangi Kota dengan 1. 549 penumpang, dan Stasiun Probolinggo dengan 477 penumpang.
“Cita-cita masyarakat menggunakan kereta api dari Daop 9 Jember diperkirakan akan tetap tinggi hingga Selasa (8/4/2025), dengan rata-rata penumpang harian mencapai 11 ribu,” tambahnya.
Selama periode angkutan Lebaran 2025, ia melanjutkan, KAI Daop 9 Jember telah melayani total 153. 376 penumpang yang berangkat dari berbagai stasiun di wilayah operasinya, serta 162. 664 penumpang yang terdaftar turun.
Dalam rangka mengatasi meningkatnya jumlah penumpang, KAI Daop 9 Jember telah mengambil beberapa tindakan, termasuk meningkatkan keamanan di stasiun dan jalur kereta api.
KAI bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik bagi semua pengguna transportasi kereta api selama periode Lebaran.
“Kami mengingatkan para penumpang agar memperhatikan jadwal keberangkatan dan kedatangan dengan cermat, serta disarankan untuk tiba lebih awal di stasiun agar tidak ketinggalan kereta yang akan dinaiki,” tutupnya.
